Mari! Kenali Perbedaan Antara OSS dan OSS RBA
Perbedaan OSS dan OSS-RBA
Online Single Submission (OSS) adalah sistem yang memungkinkan bisnis atau perusahaan untuk melakukan pengajuan dan pelaporan kewajiban perpajakan, perizinan, dan kewajiban lainnya secara online melalui satu portal atau laman web tunggal. Sebelum lanjut ke pembahasan kami sebelumnya juga mengunggah Kenali tentang OSS Berbasis Risiko. Jika anda ingin membaca anda bisa klik link yang tertera.
Tujuan dari OSS adalah untuk memudahkan proses pengajuan dan pelaporan kewajiban perusahaan dengan cara yang lebih efisien dan terintegrasi, sehingga mempercepat proses pengajuan dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kewajiban tersebut.
OSS juga bertujuan untuk mengurangi risiko kekeliruan atau kesalahan dalam pengajuan dan pelaporan kewajiban perusahaan.
Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara Online Single Submission (OSS) lama dan OSS Risk Based Approach (OSS-RBA):
1. Sistem berbasis risiko
Sistem Online Single Submission (OSS) yang berbasis risiko (OSS-RBA) adalah sistem yang mempertimbangkan tingkat risiko suatu usaha dalam proses pengajuan izin usaha. Dalam sistem OSS-RBA, perusahaan yang memiliki tingkat risiko yang rendah akan memperoleh kemudahan dalam proses pengajuan izin usaha, sementara perusahaan yang memiliki tingkat risiko yang tinggi akan harus menjalani proses yang lebih ketat dan memerlukan dokumen yang lebih lengkap.
Tujuan dari sistem OSS-RBA adalah untuk mengoptimalkan proses pengajuan izin usaha dengan memperhitungkan tingkat risiko yang terkait dengan usaha tersebut. Sistem ini diharapkan dapat membantu pemerintah atau badan pengawas yang bertanggung jawab dalam mengelola kewajiban perusahaan dengan lebih efisien dan terintegrasi.
Sementara itu, sistem OSS lama adalah sistem yang tidak mempertimbangkan tingkat risiko suatu usaha dalam proses pengajuan izin usaha. Dalam sistem ini, proses pengajuan izin usaha sama untuk semua jenis usaha, tidak peduli tingkat risikonya. Sistem OSS lama dianggap kurang efisien dan terintegrasi dibandingkan dengan sistem OSS-RBA yang mempertimbangkan tingkat risiko suatu usaha.
2. Proses pengajuan lebih cepat
OSS-RBA memiliki beberapa fitur yang tidak dimiliki oleh OSS lama, seperti sistem pengklasifikasian usaha berdasarkan tingkat risikonya, sistem verifikasi dokumen secara online, dan sistem pemantauan proses pengajuan izin usaha secara real-time.
Dengan OSS-RBA, usaha dengan tingkat risiko rendah akan diproses lebih cepat karena memiliki persyaratan yang lebih sedikit. Sedangkan usaha dengan tingkat risiko tinggi akan membutuhkan waktu yang lebih lama karena memiliki persyaratan yang lebih banyak. Namun, dengan OSS-RBA, usaha dengan tingkat risiko tinggi juga bisa mengajukan izin usaha dengan lebih cepat jika memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan.
Di sisi lain, proses pengajuan izin usaha di OSS lama tidak tergantung pada tingkat risiko usaha. Semua usaha yang mengajukan izin usaha melalui OSS lama akan diproses dengan cara yang sama, tanpa memperhatikan tingkat risikonya. Sehingga, proses pengajuan izin usaha di OSS lama bisa terbilang lebih lama dibandingkan dengan OSS-RBA.
Kedua sistem ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. OSS-RBA memungkinkan proses pengajuan izin usaha yang lebih cepat bagi usaha dengan tingkat risiko rendah, namun mungkin membutuhkan waktu yang lebih lama bagi usaha dengan tingkat risiko tinggi. Sedangkan OSS lama memproses semua usaha dengan cara yang sama, namun proses pengajuan izin usaha bisa terbilang lebih lama dibandingkan dengan OSS-RBA.
3. Tingkat risiko usaha mempengaruhi dokumen yang diperlukan
Tingkat risiko usaha memang mempengaruhi dokumen yang diperlukan untuk pengajuan izin usaha di OSS-RBA (Online Single Submission - Risk Based Approach). OSS-RBA adalah sistem pengajuan izin usaha yang dikembangkan oleh pemerintah untuk memudahkan proses pengajuan izin usaha dan legalisasi perizinan. Sistem ini menggunakan pendekatan berbasis risiko, yang artinya tingkat risiko usaha akan mempengaruhi dokumen yang diperlukan untuk pengajuan izin usaha.
Usaha dengan tingkat risiko rendah hanya perlu menyertakan dokumen dasar seperti surat permohonan izin, fotokopi KTP pemohon, dan dokumen pendukung lainnya yang diperlukan sesuai dengan jenis izin yang diajukan. Sedangkan usaha dengan tingkat risiko tinggi perlu menyertakan dokumen tambahan yang lebih lengkap, seperti surat keterangan tidak keberatan dari pihak terkait, analisis risiko, dan dokumen pendukung lainnya yang diperlukan sesuai dengan jenis izin yang diajukan.
Di OSS lama, dokumen yang diperlukan untuk pengajuan izin usaha sama untuk semua jenis usaha, tidak tergantung pada tingkat risiko usaha. Namun, pemerintah sekarang telah beralih ke OSS-RBA yang menggunakan pendekatan berbasis risiko, sehingga tingkat risiko usaha mempengaruhi dokumen yang diperlukan untuk pengajuan izin usaha.
4. Jumlah jenis izin yang tersedia
OSS-RBA hanya menyediakan pilihan jenis izin yang telah ditentukan oleh pemerintah. Hal ini dilakukan untuk mempermudah proses pengajuan izin usaha bagi masyarakat. Sebagai contoh, OSS-RBA hanya menyediakan pilihan izin usaha yang tergolong dalam tingkat risiko rendah, seperti izin usaha perdagangan, jasa kebersihan, dan lain-lain.
Sedangkan OSS lama menyediakan lebih banyak pilihan jenis izin, tidak hanya izin usaha yang tergolong dalam tingkat risiko rendah, tetapi juga izin usaha yang tergolong dalam tingkat risiko tinggi, seperti izin usaha pertambangan, perkebunan, dan lain-lain. Dengan demikian, OSS lama menyediakan lebih banyak pilihan jenis izin bagi masyarakat yang ingin mengajukan izin usaha.
5. Sistem verifikasi
Sistem verifikasi adalah proses pengecekan dan verifikasi dokumen yang disertakan dalam pengajuan izin usaha, untuk memastikan bahwa dokumen tersebut valid dan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Sistem verifikasi yang ketat dianggap penting untuk menjamin bahwa pengajuan izin usaha yang dilakukan oleh perusahaan benar-benar sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Dalam sistem Online Single Submission (OSS) yang berbasis risiko (OSS-RBA), sistem verifikasi biasanya lebih ketat dibandingkan dengan sistem OSS lama. Hal ini dikarenakan tingkat risiko suatu usaha dipertimbangkan dalam proses pengajuan izin usaha, sehingga perusahaan yang memiliki tingkat risiko yang tinggi diharuskan untuk menyertakan dokumen yang lebih lengkap dan memenuhi persyaratan yang lebih ketat. Sistem verifikasi yang ketat diharapkan dapat membantu pemerintah atau badan pengawas yang bertanggung jawab dalam mengelola kewajiban perusahaan dengan lebih efisien dan terintegrasi.
Bagaimana penjelasan kami tentang Perbedaan Antara OSS dan OSS RBA? Semoga artikel diatas menambah wawasan anda dan membantu anda mencari informasi yang dibutuhkan.
Links